Join Yuk

MuSiCu. Diberdayakan oleh Blogger.
Kamis, 07 Oktober 2010

Ermi Kulit

Biografi :

Ermy Kullit yang memiliki nama lengkap Ermy Maryam Nurjannah Kullit (lahir di Manado, 13 Mei 1955; umur 55 tahun) adalah penyanyi jazz Indonesia. Ermy juga mendapat julukan sebagai Selena Jones Indonesia. Nama Ermy melejit berkat tembang "Kasih" ciptaan Richard Kyoto dan "Pasrah" ciptaan Ryan Kyoto. Sejak mulai berkarier di tahun 1973, Ermy tercatat telah menelurkan lebih dari 20 album.
Tahun 1973, Ermy hijrah ke Jakarta dan diterima bernyanyi di Hotel Marcopolo bersama mendiang Melky Goeslaw. Di tempat tersebut Ermy banyak belajar dari seniornya. Karena di sanalah gudang penyanyi dan pemusik top Indonesia masa itu, seperti Deddy Damhudy, Rudy Damhudy, Ivo Nilakresna, Christine Sukandar, Januar Ishak, dan lainnya. Ermy menelurkan album rekaman dalam bentuk piringan hitam pada tahun 1974. Dalam album tersebut, Ermy khusus membawakan lagu-lagu milik Favorite's Grup berjudul Cinta, lewat alunan musik pop. Ermy juga sempat bernyanyi di Copacobana dan Tropicana sebelum akhirnya bertolak ke Malaysia, Singapura, dan Bangkok. Saat di Copacobana dan Tropicana, Ermy masih membawakan lagu-lagu pop Indonesia (standar lagu saat itu), dan menguasai jenis lagu berbagai irama dari dance, waltz, chacha, sampai kepada irama pop hot.

Karier jazz

Ermy kembali ke Indonesia di tahun 1981 dan bernyanyi di beberapa hotel berbintang sebelum akhirnya memilih menyanyi di Jaya Pub, milik pasangan aktris dan aktor terkenal Rima Melati dan Franz Tumbuan. Di tempat ini pula Ermy kerap menyanyikan lagu Salena Jones, penyanyi jazz legendaris dari Amerika Serikat. Lagu Selena yang kerap dinyanyikan Ermy antara lain, "Sentimental Journey", "Sunmertime in Venice", dan "April in Paris". Mulailah Ermy mendapat julukan Salena Jones Indonesia. Di sana pula, Ermy bertemu dengan pencipta lagu dan pemusik jazz, Ireng Maulana yang di kemudian hari tak hanya mitra kerja tapi juga menjadi pembimbingnya dalam bermusik.
Kerja sama Ermy dan Ireng tercipta pertama kali saat merilis album Jazzy Dixie di tahun 1982. Album yang diedarkan perusahaan Irama Tara ini berisi lagu-lagu pop yang sudah dikenal dan top di eranya, seperti "Nikmatnya Cinta", "Kidung", "Widuri", "Mimpi", "Benci tapi Rindu", dan lain-lain. Ireng tak hanya berperan sebagai penata musik, tapi juga penggagas sebagai debut awalnya ke dapur rekaman dengan mengusung lagu-lagu jazz. Tentu saja kehadiran Ermy disambut baik setelah sekian lama penikmat musik jazz menantikan regenerasi dari Margie Sigers dan Rien Djamain.
Setahun kemudian, Ermy kembali bersama Ireng merilis album Bossas dengan lagu-lagu karya cipta sang legendaris, Rinto Harahap. Kemudian disusul album Cintaku Abadi (1984) ciptaan Buche Tess dan Walau dalam Mimpi (1985) hasil ciptaan David Messakh.
Nama Ermy melejit berkat lagu Kasih ciptaan Richard Kyoto yang direkam tahun 1986. Lewat album ini pula Ermy dinobatkan sebagai Penyanyi Jazz Terbaik pilihan angket pembaca tabloid Monitor dan nominasi sebagai album terbaik.


Koleksi Lagu Ermy Kulit :

 

0 komentar:

Blog Archive